Mengenal Pie Susu

Kue susu khas Bali memang selalu membuat ketagihan hingga para penggemarnya tak henti-hentinya menyantapnya. Pie susu, jajanan khas Bali ini memiliki cita rasa yang nikmat sehingga tidak perlu khawatir akan sakit meski memakannya dalam jumlah banyak. Banyak orang mengira pie susu dan bakpia adalah makanan yang sama, namun kenyataannya kedua kue ini berbeda rasa dan bentuknya. Bakpia berbentuk bulat dan ditutupi dengan empat hingga lima lapisan yang renyah, sedangkan pai susu hanya memiliki satu lapisan yang renyah khususnya di bagian pinggir pai.

Pie susu memiliki kesamaan dengan egg tart yang merupakan salah satu jenis kue yang sangat populer di negara-negara barat. Di negara asalnya berbentuk bulat dengan diameter 4 hingga 5 cm. Selanjutnya diisi dengan krim telur yang merupakan campuran susu, telur, dan gula. Untuk pinggiran nya lebih identik dengan puff pastry.

Perbedaan pie susu khas Bali dengan pie susu barat adalah pada alas kuenya berbentuk bulat dengan diameter 7 cm. Bahan dasar kue khas Bali sangat tipis dan renyah, serta egg custard yang tipis dan tidak terlalu kental sehingga tidak enak untuk disantap. Sekilas kue ini terlihat seukuran tutup kaca. Pie susu memiliki tekstur yang keras diluar, namun ketika dikunyah menjadi lembt dan renyah.

Jajanan ini sangat cocok untuk memuaskan para wisatawan untuk menjadika pie susu sebagai oleh-oleh khas Bali. Perpaduan rasa manis dan gurih kue susu akan langsung mengangkat mood dan membantu tetap produktif setiap hari. Pie susu ditetapkan menjadi salah satu makanan khas Bali, kue ini merupakan akulturasi 2 budaya asing. Dikutip dari buku “Multikulturalisme Makanan Indonesia” oleh Unsiyah Anggraeni, pie susu khas Bali merupakan hasil percampuran antara sajian pie susu Hong Kong dan Portugis.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top